K3/0/73/23/PSMPD
- VICTIM: Maria Ulva (22)
- SEX: Female
- BIRTH: May 5, 1951
- LOCATION: Pasar Minggu, South Jakarta
- REPORT: Missing
Berdasarkan keterangan ibu Desi Kartika Sari, pada tanggal 5 mei 1973 sekitar pukul 8 pagi maria berpamitan untuk pergi berangkat kerja di panti asuhan bunda kandung. Maria bekerja sebagai suster sukarelawan paru waktu sejak ia lulus sekolah dari STM bunda kandung. Ibu desi dendiri adalah ibu tiri dari Maria dan ibu kandung dari Fatin marini, ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga di kediaman dokter Dwi rossalina, ibu desi mengangkat maria ketika ia masih bersekolah di stm bunda kandung kelas 3. Dari keterangan yang kami dapatkan, ibu kandung maria adalah Naila astuti ulva, dan ayah kandung adalah Irvan baharudin.
Maria adalah pribadi yang baik dan lemah lembut, walau ia jarang sekali tersenyum namu dari penuturan yang kami dapatkan mengatakan bahwa maria sangat senang membantu orang di sekitarnya dan tidak jarang mengambil waktu lebih untuk membantu lebih lanjut di panti asuhan. kolega maria yang telah kami wawancaraipun juga sangat segan dan mengandalkan sosoknya yang sangat hebat. beberapa dari kolega maria di panti asuhan pun banyak yang menangis dan merasakan sesak nafas ketika kami datang dan menanyakan informasi tentang maria. ketika kami menjelaskan bahwa maria telah dilaporkan hilang mereka banyak yang langsung mengujarka berbagai kemungkinan dan skenario yang berbeda namun selalu menyebutkan satu nama orang yang sama, "Irvan" yang tidak lain adalah ayah kandung maria sendiri yaitu Irvan Baharudin.
Irvan dan Naila resmi menikah pada tahun 1951 namun maria sendiri lahir pada bulan mei 1951. dari beberapa narasumber serta penuturan ibu desi sendiri, hal ini bukanlah sebuah hal yang mengejutkan, karena naila sendiri bekerja sebagai wanita penghibur atau "kupu-kupu malam" di daerah tersebut. sedangkan irvan sendiri adalah pria yang tidak jelas pekerjaanya dan rajin mengonsumsi minuman keras dan alkoohol serta perjudian yang telah membuatnya terlili banyak hutang. pada awalnya irvan adalh pengusaha atau "juragan becak" yang memiliki banyak pekerja, namun karena adiksi berjudinya ia kehilangan semua harta benda serta pekerjaanya. untuk naila sendiri kami cukup sulit menemukan informasi lebih lanju dari hanya sekedar wanita penghibur.
Ibu desi mengatakan ia pertama kali bertemu dengan maria ketika ia dimintai tolong oleh naila untuk mencarikan maria sekolah saat ia baru saja lulus dari sekolah menengah pertama di smp pasar minggu. "ketika itu saya melihat wajah maria yang cantik dan manis sedang bersama mba naila yang meminta saya untuk masukin (carikan) sekolah untuk maria yang baru aja lulus" tutur ibu desi. dari saat itulah hubungan mereka mulai menjadi erat. ibu desi sendiri sering merasa kasihan dan bingung karna mengetahui kondisi orang tuanya yang tidak baik untuk lingkungan seorang anak. seringkali ibu desi meminta maria untuk tinggal dan menginap dirumahnya karena rumah maria sendiri sering didatangi pria asing yang tidak lain adalah pelanggan dari ibunya. "saya merasa takut dan tidak berani membayangkan kalo maria tinggal dengan rumah yang sering didatangi pria asing, apalagi dia masih muda" tutur ibu desi.
Rumah tangga Irvan dan desi sangatlah berantakan dan tidak baik untuk seorang anak. irvan memang sudah tau pekerjaan istrinya karena dari situlah mereka bertemu dan berkenalan, namu setelah irvan kehilangan harta dan pekerjaanya naila pun mendesak irvan untuk terus menghidupinya namur apadaya irvan tidak bisa berbuat apa apa. naila sempat beberapa kali meminta cerai dari irvan namu irvan terus menolak. naila pun memberikan solusi agar irvan membiarkan dirinya bekerja lagi sebagai wanita penghibur, irvan tidak bisa menolaknya walaupun awalnya ia tidak suka kalau naila kembali bercinta dengan pria asing. naila pun sering pulang dengan membawa barang barang mewah serta perhiasan yang seringkali di jual untuk biaya hidup. walaupun hanya dua orang yang bisa memberikan keterangan tentang naila, mereka berdua mengatakan hal yang sama; bahwa naila menikmati pekerjaanya yang sering menghasilkan banyak imbalan dari muali uang, perhiasan, dan barang barang mewah. dari sinilah kehidupan keluarga ituy mulai menjadi menyeramkan.